Sabtu, 18 Desember 2010

Menginstall Compact Cassette Recorder

MENGINSTALL COMPACT CASSETTE RECORDER

langkah -langkah dalam melakukan penginstalan :
1.Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.Hubungkan steker Tape Recorder ke sumber tegangan 220 VAC.
3.Rangkaikan alat seperti pada Gambar Kerja 1.1.
4.Nyalakan Tape Recorder dengan menekan tombol power yang ada pada Tape Recorder.
5.Hubungkan Microphone pada sambungan Mic (Jack Mic) yang tersedia pada Tape Recorder.
6.Tekan tombol “Eject” untuk membuka tempat kaset Tape Recorder.
7.Masukkan Kaset Audio ke dalam tempat kaset Tape Recorder.
8.Tutup tempat kaset yang telah berisi kaset tersebut.
9.Persiapkan suara untuk memulai perekaman melalui Tape Recorder.
10.Tekan tombol “Play + Rec” untuk memulai proses perekaman audio.
11.Tekan tombol “Stop” jika perekaman telah selesai atau untuk memberhentikan proses perekaman.
12.Tekan tombol “Rewind” hingga kaset kembali ke letak awalnya.
13.Tekan tombol “Play” untuk memutar/memainkan kembali Audio yang telah direkam.
14.Tekan tombol “Stop” untuk memberhentikan proses pemutaran kaset.
15.Keluarkan kaset jika setelah digunakan dengan menekan tombol “Eject”.
16.Ambil Kaset dan tutup kembali tempat kaset yang terbuka.
17.Matikan pesawat Tape Recorder dengan menekan tombol “power”
18.Lepas konektor Mic dengan Jack Mic yang berada pada Tape Recorder.
19.Lepas steker Tape Recorder dari tegangan sumber 220 VAC.
20.Kembalikan semua pesawat dan alat yang digunakan ke semua tempat semula.

Menjelaskan Prinsip Kerja Compact Cassette Recorder

PRINSIP KERJA COMPACT CASSETTE RECORDER

prinsip kerja compact cassette recorder

Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
Kaset pertama kali diperkenalkan oleh Phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat, dengan nama Compact Cassette. Kemudian kaset semakin populer di industri musik selama tahun 1970-an dan perlahan-lahan menggeser piringan hitam. Produksi besar kaset diawali pada tahun 1964 di Hanover, Jerman. Pada awalnya, kualitas suara pada kaset ini tidak terlalu bagus untuk musik. Bahkan beberapa model awal tidak memiliki rancangan mesin yang baik. Pada tahun 1971, The Advant Corporation memperkenalkan model terbarunya, Model 201, yang menggabungkan Dolby tipe B pengurang gangguan (noise) dengan pita kromium dioksida. Oleh karena itulah kaset mulai dapat digunakan dalam industri musik secara serius, dan dimulailah era kaset berketepatan tinggi.
Selama tahun 1980-an, popularitas kaset tumbuh semakin pesat karena hadirnya rekorder poket portabel pemutarnya seperti Sony’s Walkman. Seperti radio yang menyediakan musik pada 1960-an, pemutar CD portable pada 1990-an, dan MP3 player pada 2000-an, kaset memegang peran besar dalam dunia musik pada 1980-an dan 1990-an, bahkan di era sekarang (setelah 2000-an), kaset masih menjadi salah satu alternatif media musik. Lepas dari segi tekniknya, keberadaan kaset juga berdampak pada perubahan sosial. Keawetan kaset serta kemudahannya untuk dikopi berperan di balik berkembangnya musik punk dan rock. Kaset seakan-akan menjadi pijakan bagi generasi muda di kebudayaan barat. Untuk alasan yang sama pula kaset berkembang pesat di negara-negara berkembang. Pada tahun 1970-an, kaset dianggap membawa pengaruh buruk sekularisme di kalangan masyarakat religius India. Teknologi kaset menciptakan pasar yang membludak bagi musik pop di India, menimbulkan kritik dari kaum konservatif dan di waktu yang sama menciptakan pasar besar yang melegitimasi perusahaan-perusahaan rekaman dan pembajakan kaset
REFERENSI;FARHANAH,KOMUI.perkembangan teknologi komunikasi 2008.sistem komunikasi indonesia,ilmu komunikasiUniversitas, Indonesia, 2007. Depok
sumber:http//id.wikipedia.org/wiki/compact_cassette

Cara mengoperasikan cassete recorder

MENGOPERASIKAN CASSETTE RECORDER

Cassete recorder akan merekam sinyal audio ke dalam sebuah kaset. Cassette Recorder sering terlihat sudah terintegrasi dengan peralatan audio yang lain. Misalnya tape compo, tape deck, dan walkman. Dalam pengoperasiannya terdapat bagian sumber dapat berupa mikropon, peralatan musik (seperti gitar listrik atau organ), atau radio AM/FM. Pemilihan sumber audio dapat dipilih  sesuai dengan buku user manual. Tombol RECORD berfungsi untuk memulai perekaman, tombol RECORD dan PLAY biasanya ditekan secara bersama-sama.
Gambar Tape Recorder diatas merupakan contoh bentuk dari cassette recorder. Salah satu fungsi dari perekaman adalah menyimpan sinyal audio dalam kaset ,sehingga suatu saat bila diperlukan sinyal audio tersebut dapat dimainkan kembali sehingga terdengar pada speaker. Cassette recorder banyak dipakai oleh wartawan yang untuk menyimpan hasil wawancara kedalam bentuk kaset.
sumber : www.Wikipedia.com

Merawat Kaset

Cara Merawat Kaset

Seperti benda koleksi lainnya, kaset juga memerlukan perawatan khusus, terlebih jika kaset kaset itu adalah kaset yang sangat langka yang memiliki nilai historis yang tinggi. Cara merawatnya pun perlu teknik teknik khusus, sehingga jangan sampai niat awalnya merawat malah akhirnya menjadi rusak. Nah, berikut adalah beberapa kiat perawatan kaset :
  1. Jika anda membeli kaset bekas, biasanya terdapat coretan tangan, baik tandatangan maupun tulisan tangan lain dari pemilik sebelumnya. Nah, untuk menghilangkan Tulisan-tulisan itu bisa dilakukan dengan cara : menaruh air secukupnya di baskom dan campur dengan pemutih untuk cuci baju secukupnya, taruh sampul kaset di situ sebentar, lalu angkat dengan hati-hati, keringkan secara alami dalam suhu kamar ( jangan dijemur di terik matahari, karena akan membuat pita menjadi keriting).
  2. Jika kaset mulai bergoyang inul suaranya, ada beberapa cara merawat pitanya : letakkan kaset di freezer kulkas selama 2 hari, keluarkan, biarkan sampai mencair dan keringkan secara alami dalam suhu kamar (jangan dijemur di terik matahari). Atau kalau punya obeng kecil, buka penutupnya, bersihkan debu dengan hati-hati dng cotton buds, lalu singkirkan penutup pitanya –bagian yang bikin pita kaset nggak keliatan dari luar. Atau, celupkan ke bak / baskom berisi air, keringkan secara alami dalam suhu kamar selama beberapa hari. DO NOT USE a hair dryer!!!
  3. Untuk perawatan secara berkala, hindari menaruh kaset di atas speaker, karena bisa merusak rekaman di pita kaset tersebut, atau benda-benda elektronik macam tv, cd player, tape, dll. Hindari juga memutar ulang / rewind lagu kesukaan doang berulang-ulang. Jangankan kaset lama,kaset baru juga pasti jebol kalo kayak gitu. Paling bagus, kaset-kaset lama harus diputar sesekali untuk perawatan. Kalo malas dengerinnya, putar aja tapi kecilin volumenya, jangan di-rewind / fast forward, biarkan kaset itu berputar secara alami, dan debu-debu yang menempel di pitanya keluar dan menempel di tape.     SUMBER : http://musikbuku.blogspot.com/2009/05/cara-merawat-kaset.html